Jumat, 04 November 2011

Surat Cinta, untu mu, Matahari ku


Dear you,
Taukah kau wahai orang yang ku kagumi?
Surat cinta ini ku tujukan padamu
Surat yang di dalamnya hanya ada coretan kecil tanganku,
Ungkapan hati seorang gadis biasa
Yang sekedar ingin membagi gundah di hatinya
Padamu,
Matahariku,
Duhai manusia yang telah menyita hati dan pikiran ku
Taukah kau bahwa selama ini ada aku yang disini setia menunggu
Mengamati langkah bayang-bayang mu
Acuh terhadap perkataan yang mengharuskan ku melupakan mu
Aku selalu disini
Setia,
Untuk menunggumu …
Tapi kenapa surya ku ?
Waktu berdetak tanpa mau menunggu
Menghadirkan berjuta bintang yang berusaha menerangi malam ku
Yang mampu menemani sepi ku saat kau tak lagi bersinar bersama ku
Aku terus saja menunggumu
Berharap hari cepat berlalu dan esok bertemu dengan mu
Namun apakah pernah kau sadar itu matahariku?
Kau yang telah mengambil seluruh emosiku,
Tak juga kah kau merasa hal yang sama pada ku?
Aku hampir saja putus asa melihat realita
Membunuh segala anggapan tentang angan-angan
Mungkinkah kau hanya menganggap ku sebagai adik?
Yang tidak penting arah muara perasaan nya?
Sehingga kau tak bergeming ketika kau tahu,
bahwa telah lama aku menunggumu
bahwa aku berusaha sekuat mungkin agar tidak terlihat lemah di matamu ?
bahwa telah lama kau mengisi ruang yang sengaja ku kosongkan untuk mu?
Hhhh,
kali ini aku mengutuk diriku sebagai seorang wanita
yang hanya bisa diam menunggu dan berharap kau disisi ku
hanya kau
dan bukan orang lain
aku terus dan terus menunggu
Tapi maafkan aku wahai penerang hatiku
Aku hanya perempuan biasa yang perlu ketegasan
Perasaan nyaman akan sebuah kejelasan
Yang tidak hanya ingin “mengerti” tapi juga “dimengerti”
Maaf,
Aku benar-benar tak ingin mengusikmu
namun seiring berjalan nya waktu ku menunggu
aku mulai tersadar
bahwa mungkin memang
“kamu nggak sesayang itu sama aku”

Tidak ada komentar: